Harian Teknologi – Kemajuan teknologi telah membawa banyak manfaat bagi pengguna smartphone, khususnya pengguna iPhone. Namun, di balik kecanggihan yang ditawarkan, ada celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh hacker untuk menyusup dan mencuri data pribadi Anda. Pengaturan bawaan iPhone yang mungkin tidak disadari pengguna bisa menjadi titik lemah bagi peretas untuk mengakses perangkat tanpa izin.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam pengaturan-pengaturan iPhone yang berpotensi membahayakan keamanan serta bagaimana cara mengamankannya.
1. Fitur Aksesibilitas yang Bisa Dieksploitasi

Fitur Aksesibilitas pada iPhone dirancang untuk membantu pengguna dengan kebutuhan khusus. Namun, beberapa pengaturan dalam fitur ini dapat digunakan oleh hacker untuk mengambil alih perangkat Anda. Salah satunya adalah fitur Voice Control dan AssistiveTouch. Jika fitur ini aktif tanpa disadari, peretas bisa mengontrol perangkat dari jarak jauh menggunakan perintah suara atau manipulasi tombol virtual.
Cara Mengamankan:
- Matikan fitur yang tidak digunakan dengan masuk ke Pengaturan > Aksesibilitas.
- Pastikan Voice Control dan AssistiveTouch dalam keadaan nonaktif jika tidak dibutuhkan.
2. Wi-Fi Auto-Join yang Rentan Terhadap Serangan Man-in-the-Middle
Secara default, iPhone akan terhubung secara otomatis ke jaringan Wi-Fi yang dikenal. Hal ini berisiko jika Anda pernah terhubung ke jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman. Peretas dapat membuat jaringan tiruan dengan nama yang sama (Evil Twin Attack) untuk mencuri data Anda.
Cara Mengamankan:
- Masuk ke Pengaturan > Wi-Fi, lalu nonaktifkan Auto-Join untuk jaringan publik yang pernah digunakan.
- Gunakan VPN saat terhubung ke jaringan publik.
- Hindari menggunakan Wi-Fi gratis di tempat umum tanpa enkripsi yang kuat.
3. Fitur AirDrop yang Terbuka untuk Semua Orang
AirDrop adalah fitur yang memudahkan berbagi file antar pengguna Apple. Namun, jika pengaturannya dibiarkan terbuka untuk semua orang, hacker di sekitar Anda bisa mengirim file berbahaya yang berisi malware atau phishing link.
Cara Mengamankan:
- Masuk ke Pengaturan > Umum > AirDrop dan pilih opsi Hanya Kontak.
- Jangan pernah menerima file dari sumber yang tidak dikenal.
4. Pengaturan Lokasi yang Tidak Dikontrol
Banyak aplikasi meminta izin untuk mengakses lokasi Anda, bahkan ketika tidak sedang digunakan. Hal ini dapat menjadi ancaman privasi jika aplikasi berbahaya diam-diam melacak pergerakan Anda.
Cara Mengamankan:
- Masuk ke Pengaturan > Privasi & Keamanan > Layanan Lokasi.
- Periksa dan batasi aplikasi yang memiliki akses lokasi hanya saat digunakan.
- Matikan Bagikan Lokasi Saya jika tidak diperlukan.
5. Pengaturan iCloud yang Bisa Diakses Hacker

Akun iCloud menyimpan berbagai data penting, termasuk foto, kontak, dan dokumen pribadi. Jika hacker berhasil menebak atau mendapatkan kredensial akun iCloud Anda, mereka bisa mengakses semua data tersebut.
Cara Mengamankan:
- Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA) untuk akun iCloud Anda.
- Jangan gunakan password yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau kombinasi angka sederhana.
- Secara berkala periksa perangkat yang terhubung ke akun iCloud Anda melalui Pengaturan > [Nama Anda] > Perangkat.
6. Penggunaan Siri di Layar Terkunci
Siri bisa menjadi celah keamanan jika tetap aktif di layar terkunci. Peretas bisa menggunakan Siri untuk membuka informasi sensitif, mengirim pesan, atau bahkan mengakses kontak Anda tanpa harus membuka kunci perangkat.
Cara Mengamankan:
- Masuk ke Pengaturan > Siri & Pencarian.
- Matikan opsi Izinkan Siri Saat Terkunci.
7. Pengaturan Bluetooth yang Selalu Aktif
Bluetooth yang terus aktif memungkinkan peretas melakukan Bluetooth Spoofing untuk mengakses perangkat Anda tanpa izin. Hal ini terutama berisiko di tempat umum dengan lalu lintas sinyal tinggi.
Cara Mengamankan:
- Matikan Bluetooth jika tidak digunakan melalui Pusat Kontrol atau Pengaturan > Bluetooth.
- Jangan izinkan perangkat yang tidak dikenal untuk terhubung ke Bluetooth Anda.
8. Penggunaan Kata Sandi yang Lemah
Banyak pengguna masih menggunakan kata sandi yang mudah ditebak, seperti “123456” atau “password”. Ini membuat perangkat Anda rentan terhadap serangan Brute Force.
Cara Mengamankan:
- Gunakan kata sandi yang kuat dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol.
- Hindari menggunakan Face ID atau Touch ID jika ada kemungkinan data biometrik Anda bisa dieksploitasi.
9. Tidak Mengupdate iOS Secara Berkala

Setiap pembaruan iOS umumnya membawa perbaikan keamanan yang penting. Jika Anda tidak memperbarui iPhone Anda, celah keamanan lama tetap ada dan bisa dimanfaatkan oleh hacker.
Cara Mengamankan:
- Pastikan perangkat Anda selalu menggunakan iOS versi terbaru.
- Aktifkan pembaruan otomatis di Pengaturan > Umum > Pembaruan Perangkat Lunak.
Kesimpulan
Meskipun iPhone memiliki sistem keamanan yang kuat, beberapa pengaturan bawaan dapat menjadi pintu masuk bagi hacker jika tidak dikontrol dengan baik. Dengan menyesuaikan pengaturan yang telah disebutkan di atas, Anda dapat meningkatkan perlindungan data dan privasi Anda.
Jangan abaikan keamanan perangkat Anda! Selalu periksa dan sesuaikan pengaturan agar tetap aman dari serangan siber.