Berita

Project Iris Disetop, Google Batal Bikin Kacamata AR

Project Iris Disetop, Google Batal Bikin Kacamata AR
Admin Tekno
Written by Admin Tekno

Harian Teknologi – Dalam dunia teknologi yang terus berkembang, banyak perusahaan besar berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi baru yang dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.

Salah satu perusahaan yang terkenal dengan inovasinya adalah Google. Google telah berhasil menghadirkan berbagai produk dan layanan yang merubah kehidupan kita sehari-hari.

Namun, tidak semua proyek yang diluncurkan Google berakhir sukses. Salah satu contohnya adalah proyek “Project Iris,” yang merupakan upaya Google untuk menciptakan kacamata augmented reality (AR) yang revolusioner. Sayangnya, proyek ini akhirnya dihentikan oleh Google.

Latar Belakang Proyek Iris

Proyek Iris adalah inisiatif dari divisi Google[x], sebuah laboratorium riset yang berfokus pada proyek-proyek inovatif. Tujuan utama proyek ini adalah untuk menciptakan kacamata AR yang bisa menjadi perangkat wearable sehari-hari. Kacamata ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru kepada penggunanya dengan menampilkan informasi digital di dunia nyata. Konsepnya serupa dengan kacamata pintar seperti yang terlihat dalam film-film fiksi ilmiah.

Teknologi dan Fitur yang Diharapkan

Proyek Iris diharapkan dapat menggabungkan teknologi AR dengan desain kacamata yang nyaman dan stylish. Beberapa fitur yang diantisipasi dalam kacamata ini adalah:

  • Tampilan holografik di bidang pandang pengguna
  • Pengenalan suara dan visual yang canggih
  • Integrasi dengan aplikasi dan layanan Google seperti Google Maps dan Google Assistant
  • Konektivitas nirkabel untuk menghubungkan dengan perangkat lain
BACA JUGA  Catat! Redmi 12C Resmi Meluncur di Indonesia 9 Maret

Tantangan dan Kendala

Mengembangkan kacamata AR yang inovatif bukanlah tugas yang mudah. Proyek Iris menghadapi beberapa tantangan dan kendala selama perjalanannya, termasuk:

  • Ukuran dan berat kacamata yang ideal agar nyaman digunakan sepanjang hari
  • Mempertahankan kualitas tampilan holografik yang jernih dan realistis
  • Kehidupan baterai yang cukup untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama
  • Mengurangi ketergantungan pada perangkat eksternal untuk pengolahan data

Pembatalan Proyek Iris

Meskipun Project Iris menjanjikan, Google memutuskan untuk menghentikan proyek ini pada tahap pengembangan awal. Beberapa alasan di balik pembatalan ini antara lain:

  • Keterbatasan teknologi: Meskipun Google telah mencapai kemajuan signifikan dalam pengembangan kacamata AR, masih ada kendala teknologi yang sulit diatasi. Google memutuskan bahwa teknologi yang ada belum mencapai tingkat kematangan yang diharapkan untuk meluncurkan produk secara massal.
  • Potensi pasar yang belum jelas: Google juga mempertimbangkan aspek bisnis dalam mengambil keputusan pembatalan ini. Meskipun ada minat yang cukup dalam teknologi AR, potensi pasar yang jelas dan besar masih belum terbentuk dengan jelas. Hal ini membuat Google ragu untuk melanjutkan investasi dalam proyek ini.

Kesimpulan

Pembatalan proyek Iris menunjukkan bahwa dalam dunia inovasi, tidak semua proyek akan berakhir dengan sukses. Meskipun Google berusaha untuk menciptakan kacamata AR yang revolusioner, tantangan teknologi dan ketidakpastian pasar menghentikan proyek ini.

Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa Google atau perusahaan lain akan kembali mengambil inisiatif serupa di masa depan. Teknologi terus berkembang, dan kita dapat menantikan terobosan baru yang akan mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.

BACA JUGA  KPPU RI Denda Google Rp 202 Miliar

About the author

Admin Tekno

Admin Tekno

Berbagi Artikel Seputar Teknologi dan Lainnya