Inovasi Internet

CEO Nokia: Orang Tak Pakai “Smartphone” di 2030

CEO Nokia: Orang-orang Tak Pakai "Smartphone" Lagi pada 2030
Admin Tekno
Written by Admin Tekno

Harian Teknologi – Smartphone saat sekarang sudah menjadi barang wajib. Perangkat kecil yang dapat dapat dibawa kemanapun ini memiliki fungsi yang begitu penting bagi banyak orang, seperti berkomunikasi, mencari hiburan, dan bekerja.

Hal tersebut membuat smartphone menjelma sebagai kebutuhan primer banyak orang. Bahkan, beberapa orang memanfaatkan smartphone untuk mendapatkan keuntungan.

Pekka Lundmark selaku President and Chief Executive Officer (CEO) Nokia justru mengatakan sebaliknya.

Menurut Lundmark, kebutuhan atau ketergantungan orang-orang akan smartphone akan mengalami penurunan drastis pada 2030, yaitu ketika jaringan 6G diluncurkan secara publik.

Bos Nokia itu meyakini kehadiran jaringan 6G akan membuat sebagian orang akan memilih menggunakan wearable device, bukan lagi smartphone. Wearable adalah semacam smartwatch, smart glasses, smartband, dan perangkat pintar lainnya, yang mampu menggantikan peran smartphone.

Hal tersebut menyebabkan smartphone bukan lagi perangkat umum yang digunakan banyak orang seperti sekarang. Orang-orang diprediksi akan lebih memilih menggunakan wearable devices atau produk elektronik yang melekat di tubuh mereka.

Lundmark tidak menjelaskan secara rinci jenis perangkat elektronik seperti apa yang akan membuat orang-orang beralih dari smartphone pada 2030 nanti.

Namun apabila berbicara soal jaringan 6G, era tersebut sudah mulai dikembangkan di China sejak 2021. Dilansir dari Giz China, kehadiran jaringan 6G akan membawa sejumlah peningkatan yang signifikan.

Era 6G membutuhkan komputasi daya dan kecepatan jaringan sangat besar dan pesat. Akan tetapi, pengembangan dari 6G akan memakan waktu yang cukup lama. Sebab, saat ini seluruh dunia sedang gencar mengomersialisasi jaringan 5G.

BACA JUGA  Kirim Pesan Suara dari Smartwatch! Fitur Baru Google Messages

Mundur dari persaingan smartphone flagship

Beberapa tahun belakangan, kondisi bisnis Nokia di pasar smartphone kurang berkembang. Smartphone flagship Nokia masih belum mampu bersaing.

Ponsel flagship terakhir yang diluncurkan Nokia 9 PureView. Smartphone tersebut diluncurkan pada 2019 lalu. Nilai jual yang diunggulkan adalah sektor fotografinya karena dibekali lima kamera sekaligus. Namun, peluncuran Nokia 9 PureView tidak disambut antusias oleh pasar.

Sejak saat itu, perusahaan tidak lagi meluncurkan smartphone flagship. Pada Maret 2022, HMD Global selaku pemegang lisensi ponsel Nokia menyebut pihaknya berhenti meluncurkan smartphone kelas atas di bawah merek Nokia.

Adam Ferguson selaku Kepala Pemasaran Produk HMD Global mengatakan “Membuat ponsel seharga 800 dollar AS (sekitar Rp 11 jutaan) tidak masuk akal bagi kami sekarang. HMD tidak ingin terlihat dalam perang spesifikasi besar-besaran dengan pemain lain,”

HMD Global memilih untuk lebih fokus pada feature phone, serta ponsel kelas entry-level dan kelas mid-range.

Feature phone adalah ponsel yang memiliki fungsi jauh lebih sederhana dibandingkan smartphone. Fungsi Feature phone hanya untuk melakukan panggilan telepon atau pesan teks.

Smartphone terbaru yang diluncurkan HMD Global adalah Nokia C31 dan Nokia C31 Plus. Keduanya resmi hadir di pasar Indonesia pada November 2022 dan dipatok dengan harga di bawah Rp 1 juta.

Hero Tjokroardi selaku General Manager HMD Global di Indonesia, mengatakan pihaknya akan meluncurkan ponsel terbaru di tahun 2023 ini, setidaknya tiga bulan sekali dengan jumlah 2 sampai 3 model di setiap kuartalnya.

BACA JUGA  Opera Rilis Browser dengan Fitur Kesehatan Mental

About the author

Admin Tekno

Admin Tekno

Berbagi Artikel Seputar Teknologi dan Lainnya