Harian Teknologi – Surat tilang merupakan surat resmi yang dikeluarkan oleh kepolisian untuk memberikan sanksi hukum kepada pelanggar lalu lintas. Namun, belakangan ini muncul modus penipuan dengan menggunakan format surat tilang yang dibuat dalam bentuk file APK dan disebarkan melalui WhatsApp.
Korbannya pun bermacam-macam, mulai dari pengendara motor hingga pengemudi mobil. Bagaimana cara menghindari modus penipuan ini? Berikut ulasan selengkapnya.
Apa Itu Modus Penipuan Surat Tilang Format APK?

Modus penipuan surat tilang format APK adalah modus penipuan yang menawarkan kepada para korban sebuah file berformat APK yang berisi surat tilang dari kepolisian.
File ini biasanya disebar melalui WhatsApp atau media sosial lainnya dengan iming-iming untuk menghindari sanksi hukum dengan membayar denda melalui transfer bank atau aplikasi e-wallet. Namun, setelah korban membayar, ternyata tidak ada surat tilang atau sanksi hukum yang diterima.
Cara Kerja Modus Penipuan Surat Tilang Format APK

Modus penipuan surat tilang format APK bekerja dengan memanfaatkan ketidaktahuan dan kepanikan korban. Korban biasanya menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal yang menginformasikan bahwa korban telah melakukan pelanggaran lalu lintas dan dikenai sanksi hukum berupa surat tilang.
Kemudian, korban akan diberikan tautan untuk mendownload file APK berisi surat tilang. Setelah file APK tersebut didownload, korban akan diminta untuk membayar denda melalui transfer bank atau aplikasi e-wallet.
Tanda-Tanda Modus Penipuan Surat Tilang Format APK

Untuk menghindari modus penipuan surat tilang format APK, berikut ini adalah beberapa tanda-tanda yang perlu diwaspadai:
1. Nomor Pengirim yang Tidak Dikenal
Jika Anda menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal yang menginformasikan bahwa Anda telah melakukan pelanggaran lalu lintas, sebaiknya jangan langsung percaya. Pastikan nomor pengirim tersebut benar-benar dari pihak kepolisian yang sah.
2. Bahasa yang Kurang Formal
Cara penulisan surat tilang biasanya sangat formal dan menggunakan bahasa resmi. Jika Anda menerima surat tilang yang menggunakan bahasa yang kurang formal, ada kemungkinan besar itu adalah modus penipuan.
3. Meminta Pembayaran Melalui Transfer Bank atau Aplikasi E-Wallet
Pihak kepolisian biasanya tidak meminta pembayaran melalui transfer bank atau aplikasi e-wallet. Jika Anda diminta untuk melakukan pembayaran dengan cara tersebut, sebaiknya jangan percaya dan segera laporkan ke pihak berwenang.
Cara Menghindari Modus Penipuan Surat Tilang Format APK

Berikut ini adalah beberapa cara menghindari modus penipuan surat tilang format APK:
1. Verifikasi Nomor Pengirim
Pastikan nomor pengirim pesan adalah nomor resmi dari kepolisian. Jangan cepat percaya dengan nomor yang belum kita kenal.
2. Jangan Mudah Percaya
Jangan langsung percaya pada informasi yang diterima melalui pesan WhatsApp atau media sosial lainnya. Pastikan informasi tersebut benar-benar dari pihak yang sah dan tidak ada unsur penipuan di dalamnya.
3. Cek Kembali Identitas Pelanggaran
Cek kembali identitas pelanggaran yang disebutkan dalam pesan. Pastikan bahwa informasi tersebut benar-benar terjadi dan sesuai dengan kondisi saat itu. Jika dirasa informasi tersebut tidak sesuai, maka jangan terburu-buru untuk membayar denda.
4. Cek Keabsahan Surat Tilang
Pastikan bahwa surat tilang yang diterima benar-benar asli dan berasal dari kepolisian yang sah. Periksa dengan cermat tanda-tanda keaslian surat tilang, seperti cap resmi kepolisian dan nomor register surat tilang.
5. Laporkan ke Pihak Berwenang
Jika Anda merasa menjadi korban modus penipuan surat tilang format APK, segera laporkan ke pihak kepolisian. Dengan melaporkan kasus tersebut, Anda dapat membantu pihak kepolisian untuk menangkap pelaku penipuan dan menghindari orang lain dari menjadi korban yang sama.
Kesimpulan

Modus penipuan surat tilang format APK merupakan modus penipuan yang dapat merugikan banyak orang. Oleh karena itu, kita perlu lebih berhati-hati dan teliti dalam menerima informasi yang berhubungan dengan surat tilang.
Pastikan informasi yang diterima benar-benar berasal dari pihak kepolisian yang sah dan jangan mudah percaya pada tawaran untuk membayar denda melalui transfer bank atau aplikasi e-wallet.