Harian Teknologi – Cringe adalah istilah bahasa gaul yang sedang populer di media sosial. Namun, tidak semua orang mengetahui arti sebenarnya dari kata ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas arti dari “cringe” dan bagaimana kata ini sering digunakan di media sosial.
Apa itu “Cringe”?

“Cringe” adalah kata sifat dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menggambarkan situasi yang memalukan atau tidak nyaman. Istilah ini mulai populer di kalangan remaja dan milenial di media sosial, khususnya di platform TikTok.
Biasanya, “cringe” digunakan untuk menggambarkan video atau foto yang membuat penonton merasa tidak nyaman atau malu-malu. Contohnya, video yang tidak lucu, tetapi dianggap lucu oleh pembuatnya, atau video yang diunggah dengan harapan mendapat banyak tayangan namun malah dianggap tidak enak untuk ditonton.
Penggunaan “Cringe” di Media Sosial

“Cringe” sering digunakan di media sosial untuk memberi tahu orang lain tentang suatu situasi atau konten yang membuat mereka merasa tidak nyaman. Terkadang, kata ini juga digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak dapat membaur atau tidak bisa bergaul dengan baik.
Namun, penggunaan kata “cringe” juga sering mendapat kritikan karena dianggap tidak sopan atau tidak menghargai pembuat konten. Ada beberapa orang yang berpendapat bahwa “cringe” hanya digunakan oleh orang yang tidak menghargai usaha orang lain dalam membuat konten.
Contoh Penggunaan “Cringe”

Berikut ini beberapa contoh penggunaan kata “cringe” di media sosial:
1. Video Musik yang Tidak Cocok
Seorang pengguna media sosial mengunggah video musik yang dianggapnya sangat buruk dan tidak cocok dengan selera musiknya. Kemudian, ia menambahkan caption “this is so cringe” untuk menunjukkan betapa tidak nyamannya dia dalam menonton video tersebut.
2. Percakapan yang Tidak Nyambung
Seorang pengguna Twitter mengunggah tangkapan layar percakapan WhatsApp yang dianggapnya tidak nyambung dan aneh. Kemudian, ia menambahkan hashtag #cringe untuk menunjukkan betapa merasa tidak nyaman dalam membaca percakapan tersebut.
3. Tarian yang Tidak Sinkron
Seorang pengguna TikTok mengunggah video tarian yang tidak sinkron dan dianggapnya sangat buruk. Kemudian, ia menambahkan caption “this is so cringe” untuk menunjukkan betapa tidak nyamannya dia dalam menonton video tersebut.
Menggunakan “Cringe” dengan Bijak

Meskipun “cringe” sering digunakan di media sosial, penting untuk tetap menghargai orang lain dan tidak menggunakannya dengan sengaja untuk mengejek atau merendahkan.
Pada akhirnya, penggunaan kata “cringe” tergantung pada bagaimana seseorang memakainya. Jika digunakan dengan bijak dan tidak merendahkan orang lain, maka penggunaan “cringe” dapat menjadi cara yang ampuh untuk menggambarkan situasi atau konten yang membuat kita merasa tidak nyaman.
Namun, jika digunakan dengan tidak pantas atau merendahkan, penggunaan “cringe” dapat menjadi alat untuk membully orang lain.
Untuk itu, kita perlu belajar menggunakan bahasa dengan bijak dan memikirkan dampak dari kata-kata yang kita ucapkan di media sosial. Kita juga perlu belajar menghargai usaha orang lain dalam membuat konten, meskipun konten tersebut tidak sesuai dengan selera kita.
Kesimpulan

“Cringe” adalah kata bahasa gaul yang sedang populer di media sosial. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan situasi atau konten yang memalukan atau tidak nyaman.
Meskipun sering digunakan di media sosial, penggunaan “cringe” tetap perlu bijaksana dan menghargai usaha orang lain dalam membuat konten. Kita perlu belajar menggunakan bahasa dengan bijak dan memikirkan dampak dari kata-kata yang kita ucapkan di media sosial.