Harian Teknologi – Baru-baru ini, pemerintah Australia telah memblokir akses ke aplikasi media sosial TikTok dari semua perangkat seluler pemerintah. Tindakan ini diambil setelah adanya kekhawatiran keamanan dan privasi yang terkait dengan penggunaan TikTok.
Meskipun TikTok telah menolak klaim bahwa mereka mengumpulkan data pengguna untuk kepentingan pemerintah Cina, beberapa negara telah mempertanyakan keamanan aplikasi ini.
Sejarah Singkat TikTok

TikTok adalah platform media sosial yang sangat populer yang memungkinkan pengguna untuk berbagi video pendek yang kreatif dengan mudah. Aplikasi ini pertama kali diperkenalkan di Tiongkok pada tahun 2016 oleh perusahaan ByteDance.
Namun, popularitasnya meledak pada tahun 2018 ketika ByteDance membeli aplikasi serupa bernama Musical.ly dan menggabungkannya dengan TikTok. TikTok sekarang memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif di seluruh dunia.
Alasan Blokir TikTok

Pemerintah Australia telah memutuskan untuk memblokir akses ke TikTok dari semua perangkat seluler pemerintah karena kekhawatiran keamanan dan privasi. Kekhawatiran ini muncul karena klaim bahwa TikTok mengumpulkan data pengguna untuk kepentingan pemerintah Cina. Pemerintah Australia khawatir bahwa data sensitif dari perangkat seluler pemerintah dapat diakses dan digunakan oleh pemerintah Cina untuk kepentingan politik atau militer.
Selain itu, ada juga kekhawatiran bahwa TikTok dapat digunakan untuk mempengaruhi opini publik dan disinformasi oleh pemerintah Cina. Sebagai contoh, ada laporan bahwa TikTok telah digunakan untuk mempromosikan pandangan politik yang mendukung pemerintah Cina dalam protes Hong Kong tahun lalu.
Reaksi TikTok terhadap Blokir

TikTok telah menanggapi blokir ini dengan menyatakan bahwa mereka sangat memperhatikan privasi dan keamanan pengguna mereka. Mereka juga mengklaim bahwa data pengguna mereka tidak pernah disediakan atau akan disediakan ke pemerintah Cina.
TikTok telah berusaha memperkuat citra mereka sebagai platform yang dapat dipercaya dan membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap platform tersebut.
Implikasi Blokir TikTok

Blokir TikTok oleh pemerintah Australia dapat memiliki implikasi yang signifikan, terutama dalam hal diplomasi dan hubungan antar negara. Tindakan ini dapat menimbulkan ketegangan antara Australia dan Cina, yang telah menjadi semakin sulit akhir-akhir ini.
Namun, hal ini dapat membuka jalan bagi negara-negara lain untuk mengambil tindakan serupa, terutama jika kekhawatiran keamanan terus meningkat.
Dampak bagi Para Pengguna

Blokir TikTok oleh pemerintah Australia dapat berdampak pada para pengguna, terutama mereka yang terkait dengan pemerintah atau bekerja di sektor publik. Para pengguna tersebut sekarang tidak dapat lagi mengakses aplikasi tersebut dari perangkat seluler mereka. Namun, mereka masih dapat mengakses TikTok dari perangkat non-pemerintah mereka atau melalui internet yang tidak terhubung ke jaringan pemerintah.
Namun, tindakan ini dapat mempengaruhi persepsi masyarakat tentang aplikasi TikTok dan memicu kekhawatiran yang lebih besar tentang keamanan dan privasi. Hal ini dapat berdampak pada popularitas TikTok di Australia dan negara lain di mana kekhawatiran serupa juga timbul.
Tindakan yang Dapat Dilakukan Pengguna

Bagi pengguna TikTok, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan privasi mereka. Pertama, pastikan untuk mengatur privasi akun dan informasi pribadi dengan benar. Kedua, hindari memposting informasi pribadi atau sensitif di TikTok atau platform media sosial lainnya. Ketiga, pastikan untuk menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun TikTok.
Selain itu, pengguna juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan aplikasi VPN (Virtual Private Network) yang dapat membantu melindungi data mereka dari pihak yang tidak diinginkan. Namun, pengguna harus memastikan untuk menggunakan VPN yang terpercaya dan dapat diandalkan.
Kesimpulan

Blokir akses ke TikTok oleh pemerintah Australia menunjukkan kekhawatiran serius tentang keamanan dan privasi aplikasi ini. Meskipun TikTok telah mengklaim bahwa mereka memperhatikan privasi pengguna mereka, kekhawatiran tentang pengumpulan data untuk kepentingan pemerintah Cina tetap menjadi masalah yang harus diatasi.
Pengguna TikTok harus memperhatikan privasi dan keamanan mereka sendiri, dan tindakan ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aplikasi ini.