Harian Teknologi – Sega, perusahaan game terkemuka asal Jepang, baru-baru ini mengumumkan pembelian pengembang game asal Finlandia, Rovio Entertainment, yang terkenal dengan game Angry Bird. Akuisisi ini dilakukan senilai Rp 11 triliun.
Apa yang membuat Sega tertarik untuk membeli Rovio Entertainment? Apa dampaknya terhadap industri game? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Pengenalan

Pada tanggal 30 Maret 2023, Sega mengumumkan pembelian pengembang game Rovio Entertainment dengan harga senilai Rp 11 triliun. Rovio Entertainment dikenal sebagai pencipta game Angry Bird yang sangat populer di seluruh dunia. Akuisisi ini merupakan tindakan strategis bagi Sega dalam memperkuat portofolio game-nya.
Mengapa Sega Membeli Rovio Entertainment?

Sega adalah salah satu perusahaan game terbesar di dunia dengan portofolio game yang kuat, seperti Sonic the Hedgehog, Total War, dan Yakuza. Namun, dengan semakin banyaknya persaingan di industri game, Sega harus terus berinovasi dan memperkuat portofolio game-nya. Dalam menghadapi tantangan ini, Sega melihat akuisisi Rovio Entertainment sebagai peluang yang baik.
Rovio Entertainment memiliki game Angry Bird yang sangat populer dan telah diunduh lebih dari 4,5 miliar kali di seluruh dunia. Selain itu, Rovio Entertainment juga memiliki game-game lain yang cukup populer seperti Bad Piggies dan Angry Birds Epic. Dengan mengakuisisi Rovio Entertainment, Sega dapat memperkuat portofolio game-nya dan memperoleh akses ke pasar game mobile yang sangat besar.
Selain itu, Sega dan Rovio Entertainment telah bekerja sama dalam beberapa proyek game, seperti Sonic Dash dan Angry Birds Sonic Dash. Akuisisi ini dapat meningkatkan kemitraan antara kedua perusahaan dan menghasilkan karya-karya game baru yang menarik.
Dampak Akuisisi Terhadap Industri Game

Akuisisi ini dapat memiliki dampak positif bagi industri game. Sega dapat memperkuat portofolio game-nya dengan game-game yang sudah populer dan juga dapat memperoleh akses ke pasar game mobile yang sangat besar. Hal ini dapat membantu Sega untuk tetap bersaing dengan perusahaan game lainnya dan meningkatkan kualitas game-nya.
Selain itu, akuisisi ini dapat menciptakan peluang baru bagi para pengembang game. Dengan semakin banyaknya perusahaan game yang melakukan akuisisi, para pengembang game dapat memperoleh akses ke sumber daya yang lebih besar dan juga dapat menjangkau pasar yang lebih besar.
Namun, dampak akuisisi ini juga dapat menjadi negatif bagi industri game. Jika perusahaan game besar terus melakukan akuisisi terhadap pengembang game kecil, ini dapat mengurangi keberagaman game yang tersedia di pasar. Hal ini dapat menyulitkan para pengembang game kecil untuk bersaing dengan perusahaan game besar.
Kesimpulan

Akuisisi Rovio Entertainment oleh Sega senilai Rp 11 triliun adalah tindakan strategis bagi Sega dalam memperkuat portofolio game-nya dan memperoleh akses ke pasar game mobile yang sangat besar. Selain itu, akuisisi ini dapat menciptakan peluang baru bagi para pengembang game.
Dampak akuisisi ini terhadap industri game masih harus dinilai secara seksama di masa depan. Namun, dengan adanya persaingan yang semakin ketat di industri game, maka peluang dan tantangan selalu ada di depan mata.