Harian Teknologi – Aturan baru telah diterapkan oleh pemerintah inggris. Aturan tersebut mewajibkan setiap rumah atau bangunan baru harus dilengkapi dengan koneksi internet kecepatan tinggi. Aturan ini mulai berlaku per 6 Januari.

Apartemen juga termasuk didalamnya. Dengan begitu, setiap penyewa apartemen tidak perlu lagi membayar biaya tambahan untuk memasang internet.
Aturan ini sekaligus merevisi undang-undang properti Inggris yang sudah ada sejak tahun 2010. Diketahui, sekitar 12% atau sekitar 25.300 unit bangunan baru di Inggris setiap tahunnya tidak dilengkapi infrastruktur yang mendukung internet.
“Peraturan yang diperbarui menandakan lebih banyak orang yang pindah ke rumah baru akan memiliki koneksi internet gigabit ketika konstruksi selesai, menghindari kebutuhan akan instalasi yang mahal dan mengganggu,” kata Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga Inggris (DCMS) dalam pernyataan resmi, dikutip dari PCMag, Selasa (10/1/2023).
Untuk biaya internet adalah 2.000 poundsterling per rumah. Biaya tersebut adalah harga paling tinggi yang dipatok oleh pengembang properti. Dengan biaya tersebut, pemerintah Inggris menaksir lebih dari 98% bangunan baru di Inggris akan dicakup oleh internet.
Sedangkan untuk 2% nya adalah bangunan baru di daerah terpencil. Terlepas dari kondisinya yang terbatas, pengembang harus tetap memasang insrastruktur internet dengan memastikan bangunan terkait memiliki saluran dan ruang yang dibutuhkan untuk memasang internet.

DCMS mengeklaim 72% internet telah tersedia saat ini pada rumah tangga Inggris. Dengan aturan baru ini, pemerintah Inggris menargetkan di seluruh Inggris pada tahun 2030 sudah memiliki koneksi internet berkecepatan tinggi
Selain terbaru ini, pemerintah Inggris juga mengesahkan undang-undang Telecommunications Infrastructure (Leasehold Property) Act 2021 (TILPA) yang akan memudahkan pemasangan internet.
Sebelumnya, setiap penyewa harus meminta izin dari pemilik tanah atau bangunan untuk pememasang internet. Menurut operator setempat, 40% permintaan pemasangan internet tidak direspon oleh pemilik properti. sehingga penyewa tidak dapat mendapatkan layanan peningkatan internet yang nyaman.
Melalui aturan TILPA, apabila pemilik properti tidak menanggapi permintaan instalasi peningkatan internet selama 35 hari, maka penyedia layanan internet di Inggris bisa meminta hak akses melalui pengadilan. Julia Lopez, selaku Menteri Infrastruktur Digital Inggris mengatakan “Berkat undang-undang baru kami, jutaan penyewa tidak akan lagi terkendala mendapatkan internet yang nyaman karena abainya pemilik properti,”